Sabtu, 15 Februari 2014

Situku masa depanku

          Lingkungan hidup merupakan bagian dari kehidupan manusia yang perlu mendapatkan perhatian dan penangan sangat serius. Pertambahan penduduk yang cepat, berdirinya berbagai macam industri, serta adanya eksploitasi sumberdaya alam secara besar-besaran tanpa memperhatikan aspek pelestarian akan menyebabkan kerusakan lingkungan (Effendi 2000). Salah satu bentuk lingkungan hidup yang sudah sangat terganggu adalah situ. Situ memiliki peran yang sangat penting, antara lain sebagai kegiatan budidaya perikanan, irigasi, pariwisata, dan untuk resapan air yang menjamin ketersediaan air tanah. Akibat aktivitas manusia yang jika dibiarkan membawa akibat antropogenik yang akan dapat menjadi ancaman kerusakan ekosistem danau/situ, antara lain: sedimentasi, pencemaran, pemanfaatan yang merusak, konservasi lahan, dan perubahan sistem hidrologi (Susmianto 2004). Situ Cihideung Ilir merupakan salah satu situ yang berada di Bogor, tepatnya terletak di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sumber air situ Cihideung Ilir adalah air hujan, air tanah dan sungai kecil yang menyuplai air. Situ Cihideung Ilir dengan luas sekitar 1.5 hektar memiliki peranan sebagai pengairan pertanian, pemancingan masyarakat sekitar, dan penampung air hujan. Pada hari-hari besar tertentu seperti menjelang Ramadhan, masyarakat melakukan tradisi turun bersama untuk mengambil ikan yang disebut ngaduk setu, karena potensi ikan yang cukup baik. Berdasarkan wawancara masyarakat sekitar situ ikan-ikan yang banyak ditemukan adalah ikan mujair dan ikan nila. Situ Cihideung Ilir mengalami bebagai tekanan dan kemerosotan, baik yang disebabkan oleh faktor alamiah maupun akibat aktivitas yang kurang menerapkan prinsip pelestarian ekosistem. Kondisi situ Cihideung Ilir saat ini sangat memprihatinkan yang diakibatkan banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan, baik sampah-sampah organik maupun anorganik yang terbawa oleh aliran air ketika hujan. Kedalaman situ sudah sangat dangkal diakibatkan oleh lumpur yang sangat tebal yang terakumulasi oleh sampah.
    
 
       Kesadaran masyarakat terhadap kelestarian situ masih sangat kurang, hal ini terbukti dengan adanya tumpukan sampah yang semakin banyak setiap harinya. Kondisi situ yang seperti ini telah terjadi selama betahun-tahun. Masyarakat sekitar memerlukan penggerak untuk dapat berperan aktif menjaga dan membersihkan situ dari sampah-sampah yang yang mencemari ekosisem situ. Selain itu, nilai-nilai gotong royong masyarakat sekitar situ sudah sangat kurang, sehingga perlu dibudayakan kembali. Salah satu solusi dari masalah tersebut yaitu dengan melakukan pembersihan situ dan penataan situ Cihideung Ilir dengan melibatkan semua komponen masyarakat. Masyarakat digerakkan melalui program aksi bersih dan diberi penjelasan dan pemahaman tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, khususnya menjaga kelestarian situ Cihideung Ilir. Setelah dilakukan pembersihan situ, langkah selanjutnya adalah penataan situ agar tercipta lingkungan sekitar situ yang lebih asri dan indah serta diharapkan kembalinya fungsi situ sebagai komponen ekologis yang dapat lebih meningkat, bagi masyarakat maupun bagi kelestarian lingkungan situ itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar